السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sabtu, 15 Januari 2011

Sang pemimpi dan cinta


Malam yang begitu gelap hujan turun begitu lebat, agin dan petir saling bersambutan mengusik malam yang sangat gelap dan saat itu terdengar seorang bayi yang baru lahir menagis tersedu-sedu menyerebak, yang dilahirkan dari rahim seorang wanita yang bernam ibu masito ningsih....bayi itu menagis sangat keras bersaing  dengan kerasnya suara petir, dan keluar seorang wanita yang sangat tua dari dalam kamar.
" pak selamat ya anak bapak laki-laki"
bok yati meemberikan selamat pada bapak ahmadi sukiro  suami dari ibu masito ningsih yang baru melahirkan seorang anak pertamanya, bok yati adalah orang yang membantu persalinan ibu sukiro ningsih. Dia adalah tetangga dekat dari rumah pak sukiro nokgroho.
"alhamdulillah... gimana keadaan istri saya bok??? "
" alhamdulillah dia baik-baik saja dan bayinya sangat ganteng dan putih seperti bapaknya" setelah beberapa menit kemudian hujan berhenti dan lagit terbuka lebar dihinyasi bintang-bintang dan bulan yang sangat indah, malam-malam pertama kelahiran anak pertama membuat pak sukiro sangat bahagia...menemani istrinya yang baru melahirkan.

            Pagi yang dingin dan daun-daun yang masih basah tanah masih becek membuat orang malaz untuk keluar dari rumahnya tapi tidak untuk pak sukiro, dia menyiapkan keperluan-keperluan anaknya dan istrinya yang  tadi malam berjuang hidup atau mati.
            Dan setelah tiga hari kemudian pak sukiro dan ibu masito ningsih berunding untuk nama anaknya
" pak anak kita mau diberi nama apa?!"
"apa ya buk aku masih binggung"
"gimana kalaw kita ke ustad kholil "
"boleh juga buk, ayok sekerang saja mumpung tadi aku liat pak ustad kholil ada"
"ayo lebih cepat lebih baik pak"
Setelah berjalan sekitar 200 meter pak sukiro dan ibu masito sampai di halaman depan rumah ustad kholil.
"assalamualaikum"
"waalikumsalam, ehh pak sukiro bu masito...monggo masuk, waduh ada apa ini kayaknya  ada yang sedang bahagia dengan kelahiran anak pertama"
"engge pak ustad, kami kesini mau minta pendapat pak ustad untuk memberikan nama anak kami yang baru lahir ini"
"ohh...yo yo yo, anak bapak laki-laki atau perempuan?!"
"laki-laki pak ustad"
"dan pada hari apa lahirnya pak dan jam berapa?!"
"hari jum'at legi pak ustad...emmm kira-kira jam 9 malam"
Sejenak ustad kholil terdiam termenung memikirkan tentang nama anak yang akan diberikan kepadanya.
"ehmm..gininya buk gimana anak ibu dikasih nama khoirul kholidi, yaitu artinya kebaikan yang kekal pak gimana kalaw kurang cocok bisa di ganti kok"
"oh engak pak ustad itu nama yang sangat bangus untuk anak kami ya kan buk"
"ya pak ibu setuju sekali"
Setelah pemberian nama untuk anaknya pak sukiro dan ibu masito ningsih berpamitan kepada ustad kholil yang masih muda jebolan pondok pasantren sidogiri yang ada di pasuruan jawa timur itu, dia sangat lembut dan fasih mengucapkan lafad-lafad al Quran itu.
"maaf ya pak ustad menggangu waktu pak ustad"
"oh...dak  pa apa pak, buk dah tugas kita saling tolong menolong"
            Pak sukiro dan bu masito ningsih pergi meninggalkan kediaman ustad kholil dengan hati yang berbunga-bunga. Dan malam harinya pak sukiro mengadakan selametan untuk anaknya yang diberi nama khoirul kholidi.

***
Setelah setahun kelahiran anak pertama pak sukiro dan ibu masito pergi ke pasar untuk membeli sesuatu untuk anaknya dan setelah mendapatkan apa yang diiginkan pak sukiro untu sang buah hatinya...pak sukiro duduk di sebuah warung yang berjualan es dawet...pak sukiro dan ibu masito duduk di kursi pak sukiro meminta ijin untuk membeli rokok.
"sebentar ya buk, bapak mau beli rokok dulu ibuk tunggu disini"
 pak sukiro merpamitan ke ibu masito dan menyebrang jalan dan tiba-tiba suara keras terdengar criiiiittttttttttt darkkkkkkkkkkkkkk. Ibu masito kaget mendegar suara itu dan memberontak  menengoknya terlihat sebuah jam tangan sang masih kokoh terikat di tangannya....dan ibu masitoh menghampirinya dengan anak yang digendongnya...ibu masito pun terkejut yang dilihatnya adalah sang suami.
            Setelah kematian suaminya ibu masito merawat anaknya seorang diri meski bayak orang yang meminangnya ibu masito tidak  satu seorang pun yang diterimanya karena dia setia dengan suami yang di cintainya.

***

            Ketika berumur empat  tahun kholidi masuk sekolah dasar di desanya tapi dia selalu dijahili oleh teman-temannya, wayyy anak miskin sekolah, anak miskin sekolah sekolah cibiran itu terus menerus didengarnya, tapi khoirul kholidi tetap semangat karna dia senang membaca dan selalu tekun belajar...sejak kelas satu sekolah dasar kecerdasan dan kepintarannya sudah tampak dia langsung melejit menjadi juara satu sampai lulus dia tidak tergoyahkan singga sananya.
Pagi begitu sejuk burung-burung pun beryanyi dengan suara sahdu yang mengalahkan lirik-lirik lagu papan atas, daun-daun pun masih mengigil kediginan, tapi setiap Setiap pagi-pagi iwan bagun  untuk  membantu orang tuanya  membuat kue sebelum dia berangkat sekolah, sejak kholidi sudah bergulat dengan tangtangan hidup, karena dia ingin menggapai mimpinya. Dan kue yang dibuat oleh kholidi dan ibunya sudah siap dipasarkan kewarung-warung dan kesekolahannya, sambil sekolah dia membawa keu yang di jajakannya. Tak sedikit yang mengejek, mencibirnya namun dengan kegigihannya dia tetap tegar mengarungi tantangan hidup. kholidi pun berangkat sekolah dengan membawa kue yang mau di taruh di warung ibu ima….yang mana ibu ima memiliki nama lengkap wardatul halimah  tapi lebih akrab dipanggil ibu ima oleh temen-temen.
            Pagi itu kholid berangkat kesekolah sambil membawa sepeda dan sampai di sebuah jalan suara yang sangat tidak asing lagi di dengarnya….kholid tunggu …dan kholid pun berhenti sejenak dan berbalik memandangnya alangkah kagetnya kholid yang dilihat adalah pujaan hatinya …dengan suara yang agak nerveus kholid pun balik menyapanya "ohh..linda ada apa lin" suara kholid pun bergelegar… " boleh gak ikut Linda meminta kholid" bo..bo..boleh suara kholid yang sangat lancar menjadi kacau seperti lagu yang tidak ber bait mendengar Linda. Dengan sepeda butut itu kholid mengonceng linda yang parasnya cantik dan kholid dengan Linda berbincang-bincang sambil mengayuh sepedanya kholid kesekolahnya, kholid pun memulai perbincangan
"lin"
"apa..lid..?!"(sambil tersenyum padaku)
"emm..emangnya kamu gak malu jalan ama anak miskin seperti saya"
 "emag kenapa harus malu"
"biasanya orang kaya itu malu jalan sama orang miskin lid pun menneruskan percakapannya dengan Linda..."
linda pun menangapi percakapan kholid
" tidak semua orang kaya itu seperti itu kholid…"
"Malah saya bangga bisa kenal ama kamu lid .."
"emangnya apa yang dibanggakan dari saya"
meskipun kamu miskin, kamu punya hati yang lembut dan juga semangat dan mimpi yang berkobar-kobar itu yang bikin saya bangga padamu..teryata tanpa disadari pintu gerbang sekolah sudah ada di depan mata saking asiknya jalan bareng dengan seorang cewek yang sangat diidolakan oleh setiap orang.
            Setelah kholid dan Linda masuk gerbang sekolah, bel masuk  berbunyi bertanda pelajaran pertama akan dimulai Linda dan kholid pun masuk kelas meski jurusan mereka sama tapi ruang kelas berbeda. Setelah pelajaran pertama selesai bel istirahat pertama berbunyi semua pelajar berbondong-bondong keluar..tapi hanya satu siswa yang tetap pada bangkunya yaitu kholid yang sedang membaca buku…"kholid sapa Linda yang sedang lewat didepan kelas kholid"
"ehh Linda ada apa?!"
"gak Cuma nyapa ja"
"kenapa gak istirahat ?! Linda bertany kepada kholid"
"Malez mau istirahat lin" 
" ikut aku aja  yuk "
kholid kelaggapan mendengar Linda mengajak istirahat bareng padahal banyak cowok-cowok yang mengajak istirahat bareng tapi di tolak semua.
"emag mau kemana lin"
"yeahh ikut saja entar tau sendiri kok" 
Iwan pun ikut saja apa yang di lakukan  oleh Linda tanpa banyak bicara dalam hati iwan pun bermacam-macam terbesit  pertanyaan apa yang igin dilakukan oleh Linda tanpa ragu kholid pasrah apa yang dilakukan oleh Linda yang penting bukan berzina karena kholid sangat membenci kelakuan bejat itu, dan sampailah Linda dan kholid di suatu tempat ternyata perkiraan kholid salah, kholid pun tercenga melihat seorang perempuan yang cantik seperti dia rela menghabiskan waktunya diperpustakaan untuk orang yang tidak mampu yang didirikan oleh Linda dan orang tuanya.
 Kholid dan linda sering  pulang bersama dengan setelah pulang sekolah, mereka berdua selalu mampir  keperpus yang di dirikan oleh orang tua Linda untuk membantu - bantu sebentar dan sambil baca-baca  setelah dari perpustakaan kholid mampir kepasar sebentar untuk membeli bahan-bahan yang akan diolah besok harinya.
Persahabatan kholid dan Linda semakin dekat, tapi dihati kecil kholid ingin dijadikan seorang pacar tapi kholid tahu diri siapalah dirinya, niat itu dibungnya jauh-jauh pikirannya dan hatinya, meski hatinya tidak rela, tapi karema tidak ingin membuat masa belajarnaya terganggu. Tapi bayanggan Linda terus menghantuinya dan Linda pun  juga memikirkannya. Suatu hari tiba-tiba kholid menghampiri linda. " lin bolehkah aku gomong sesuatu"
"mau gomong apa lid kayaknya serius" hardisk linda bercanda.
Tapi ikut aku dulu kita bicara empat mata aku malu dengan teman-teman kamu.kholid membawa linda ke taman dan dia duduk di kursi taman itu. " lin, mungkin ini konyol buat aku seorang laki-laki miskin mencintai seorang putrid kaya raya, tapi hatiku sudah tidak sanggup untuk membendungnya apa jawabanmu entar itu adalah resiko bagiku….lin I LOVE YOU   Linda."
Linda terdiam bahagia dalam hatinya yang lam ia nantikan keluar juga perkataan itu, "kenapa diam lin kamu gak suka  ya maaf aku telah lancang berrkata begitu, tapi  kalaw kamu gak mau menerima aku gak apa apa tapi kamu masih maukan menjadi teman aku??" "siapa yang gak mau mempunyai pacar seperti kamu" " jadi mau menerima aku menjadi apcar aku" "e'em" . sejak itu kholidi berpacaran dengan linda selama tiga tahun berteman akrab sekarang menjadi sepasang kekasih. 

By. Ridwan Mahasiswa Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid Paiton Probolinggo
Bersambung.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Mengharapkan Komentar dari anda semua supaya kami bisa lebih baik