السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Jumat, 31 Desember 2010

Menulusuri Makna Pacaran

Cinta itu tidak buta karena tidak bermata dan tidak tuli karena tidak bertelinga, begitulah peribahasa yang diungkapkan oleh pengarang buku " Pacaran yang islami adakah....??? , namun marilah kita terlebih dahulu mengetahui dan memahami apa itu pacaran..???

ARTI PACARAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga,2002:807), Pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasrkan cinta kasih. Berpacaran adalah Bercinta-cintaan, berkasih-kasiha. Memacari adalah mengencani, menjadikan dia sebagai pacar.
Perlu kita ketahui bersama bahwa orang yang sudah dimabuk cinta akan lupa segalanya kalau tidak dibekali oleh iman dan taqwa yang kuat, maka dari itu sudah sepantasnya Rasulullah bersabda dalam haditsnya:

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra katanya: Nabi SAW bersabda: Allah telah mencatat bahwa anak adam cenderung terhadap perbuatan zina. Keinginan tersebut tidak bisa dielakkan lagi, dimana dia akan melakukan zina mata dalam bentuk pandangan, zina mulut dalam bentuk pertuturan, zina perasaan yaitu bercita-cita dan berkeinginan mendapatkannya hingga kemaluan ikut memastikan perzinaan itu" (HR.Bukhari,Muslim, Abu Daud dan Ahmad)
Kalau kita memperhatikan betul makna hadits nabi diatas sungguh mudah kita melakukan perbuatan Zina karena setiap gerak-gerik kita cenderung melakukan zina, Na'udzu Billahi Min dzaalik.

Pacaran Masa Kini
Pada hakikatnya Cinta itu anugerah dari Allah, bisa dibayangkan sendainya Hidup tanpa cinta..??? "Hidup Tanpa Cinta Bagai Taman Tak Berbunga..." mungkin seperti itu yang telah diungkapkan oleh Bang Rhomma Irama dalam salah satu Lyricx, Akan tetapi Pacaran atau Bercintaan jaman sekarang sudah tidak sama denga yang dulu, kalau orang dulu mau pacaran masih diliputi rasa Malu, tapi  sekarang Malu itu sudah tidak ada, bahkan tidak jarang Pemuda dan Pemudi berkholwat atau bersepi-sepian ditempat sepi yang bukan muhrimnya, jelas ini perbuatan Haram, sebagai mana dalam hadits Nabi :
"Tidak boleh seorang diantaramu berduaan dengan perempuan lain (yang bukan Muhrimnya (HR.Ahmad)"

Mungkin sampai disini Arikel saya, semoga bermanfaat, nanti kita akan sambung lagi,

Referensi : Pacaran Islami Adakah...???. Karangan Abu Al-Ghifari, penerbit : Mujahid, Tahun : Maret 2007.

2 komentar:

  1. pertanyaanya sekarang apakah bapak penulis ini sekarang pacaran?, karena terkadang banyak orang yg mengecam pacaran itu adlah hal negatif, tetapi terkadang mereka malah melakukan hal yang mereka sendiri sebut sebagai hal negatif,,,

    BalasHapus
  2. Lo masalah itu masalah Privacy... jadi tidak perlu dipublikasikan disini....!!! kita sebagai manusia wajib ta'aawun dalam hal kebaikan dan ketaqwaan, saya tidak mau sok suci, akan tetapi saya katakan apa yang saya telah baca, supaya kita sma-sama tahu kalau pacaran sprti ini dan sprti ini...!!! kiranya cukup apa belum,,,,???
    terimakasih atau komennya...!!!

    BalasHapus

Kami Mengharapkan Komentar dari anda semua supaya kami bisa lebih baik